Lembang – Dalam rangka menindak lanjuti FGD Perumusan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dengan judul Produksi Benih Kentang Kelas Benih Sebar dan Produksi Benih Kentang Stek Berakar yang telah dilaksanakan secara hybrid, BSIP Tanaman Sayuran menyelanggarakan FGD secara offline Selasa 15 Agustus 2023 bertempat di Hotel Putri Gunung Lembang, Bandung Barat. FGD ini dihadiri sejumlah 35 peserta yang terdiri dari tim konseptor dari Universitas Andalas, Dirjen Hortikultura, IPB, BRIN, tim perumus ASTA, perusahaan benih, dan penangkar benih kentang yaitu Saghara Agri dan Dieng Agro Mandiri.

Mengawali acara pembukaan Kepala BSIP Tanaman Sayuran Dr. Noor Roufiq Ahmadi, STP., MP menyampaikan sambutannya “kita harapkan nantinya SNI dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau konsumen, dan untuk kepentingan bangsa. SNI kentang ini terbagi kedalam dua yaitu proses dan produksi, untuk saat ini sedang dirancang produksi benih, hari ini akan di finalkan untuk selanjutnya akan diusulkan ke BSN, mohon dukungannya kepada tim konseptor dan para tamu undangan semoga hasilnya dapat lancar dan dilaksanakan masyarakat luas”ungkapnya.

Lebih lanjut, Astri Windia Wulandari, S.P., M.Si., mewakili Kepala BSIP Hortikultura Husnain, Sp., Mp., Ph.d dan juga sebagai Ketua Kontek (Komite Teknis) 6515 Hortikultura, menyampaikan pesannya pada tahun 2023 ini tim Kontek 6515 Hortikultura akan membahas tujuh RSNI, dimana lima dari lingkup BSIP Hortikultura yaitu RSNI kentang, RSNI yang dibahas pada hari ini diharapkan final untuk dibahas ke tahap selanjutnya yang pada akhir bulan ini akan dilakukan rapat teknis akan dihadiri oleh BSN anggota Konteks, tim konseptor, mudah – mudahan dua RSNI sudah final pada saat rapat teknis tidak terlalu banyak perubahan secara substansi"ujarnya.